Tantangan Pelaksanaan kurikulum 2013

Perkembangan pemberlakuan kurikulum dari semenjak berdirinya Republik ini telah mengalami beberapa kali perubahan terakhir tahun 2004 dikembangkan Kurikulum  Berbasis Kompetensi (KBK) dilanjutkan pada tahun 2006 dengan Kurikulum Tingkat satuan Pendidikan (KTSP) mulai tahun 2012 Pemerintah mulai mencanangkan Kurikulum 2013 yang lebih menitik beratkan pada penguatan Pendidikan karakter yang dirumuskan Komite pendidikan Nasional dengan Kementerian Pendidikan dan kebudayaan yang menjadi dasar awalnya adalah Amanat Rencana Pembangunan Jangka Menengah nasional (RPJMN) 2010-2014 yang mengarahkan untuk memantapkan pelaksanaan sistem pendidikan nasional, melalui penyediaan sistem pembelajaran, penyempurnaan kurikulum pendidikan dasar dan menengah serta pembelajaran. Yang pada akhirnya penyusunan kerangka kurikulum 2013 pun dilakukan serta disiapkan pula anggaran pembiayaan yang mendukung pelaksanaannya, setelah persiapan muatan dan isi kurikulum dilakukan pemerintah mulai melakukan uji public kepada masyarakat umum,dan awal tahun 2013 sosialisasi secara massif dilakukan karena  awal tahun ajaran baru 2013 kurikulum ini mulai diberlakukan bagi sekolah yang ditunjuk di seluruh Indonesia dan targetnya pada tahun 2015 kuikulum ini bisa diberlakukan untuk seluruh sekolah pada tingkat dasar dan menengah,namun pada tingkat sosialisasipun masih banyak para guru yang masih belum memahami tentang isi dan muatan materi kurikulum baru ini,tantangan paling besarnya adalah guru dapat melaksanakan dengan baik segala hal yang berkaitan dengan kurikulum yang diberlakukan karena pengalaman membuktikan masih banyak ketidak singkronan antara system yang harus dilaksanakan dengan cara atau gaya guru yang berhadapan langsung dengan siswa dalam memberikan materi pembelajaran.

Popular posts from this blog

Membangun kesan yang baik dalam Pembelajaran